Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 09 Juli 2025, 10:22:00 PM WIB
Last Updated 2025-07-09T15:22:17Z
Luar NegeriNEWS

Frustrasi dengan Putin, Trump Janji Kirim 10 Rudal Patriot ke Ukraina

Advertisement


Washington D.C.|
MATALENSANEWS.com Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan berjanji akan mengirimkan lebih banyak sistem senjata ke Ukraina, termasuk 10 unit rudal pertahanan udara Patriot. Langkah ini disebut sebagai bentuk respons atas agresi Rusia yang terus berlangsung di wilayah Ukraina.


Dalam rapat kabinet yang digelar pada Selasa (8/7/2025) waktu setempat, Trump secara terbuka menyatakan frustrasi terhadap Putin yang dinilainya tidak menunjukkan itikad baik. “Kami menerima banyak omong kosong yang dilontarkan kepada kami oleh Putin, jika Anda ingin tahu yang sebenarnya. Dia selalu sangat baik, tetapi ternyata tidak ada artinya,” ujar Trump, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/7/2025).


Ketika ditanya apakah pemerintahannya akan memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia, Trump menyatakan kemungkinan tersebut sedang dipertimbangkan. “Saya sedang mempertimbangkannya,” katanya singkat.


Sehari sebelumnya, Senin (7/7/2025), Trump juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pemimpin Kremlin itu dan menyatakan komitmennya untuk memperkuat pertahanan Ukraina. “Kami akan mengirimkan lebih banyak senjata yang kami miliki kepada mereka (Ukraina). Mereka harus mampu mempertahankan diri. Mereka sedang terpukul sangat keras sekarang,” ucapnya.


Media berita AS Axios mengonfirmasi bahwa Trump telah menyetujui pengiriman 10 rudal Patriot ke Ukraina dalam waktu dekat. Namun, keputusan itu dinilai masih belum mencukupi oleh pihak Ukraina.


Pemerintah Ukraina menyambut baik langkah Trump, tetapi menyebut jumlah rudal yang dijanjikan “sangat kecil” dibanding kebutuhan mereka dalam menghadapi serangan udara Rusia. Kementerian Pertahanan Ukraina dalam pernyataan resminya mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi terkait perubahan kebijakan tersebut.


“Stabilitas, kontinuitas, dan prediktabilitas sangat penting bagi Ukraina, khususnya dalam penyediaan sistem pertahanan udara,” demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Ukraina, Selasa (8/7).


Sementara itu, situasi di garis depan pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia masih berlangsung intens, dengan berbagai kota utama di Ukraina dilaporkan terus mendapat serangan udara.


Langkah terbaru dari Trump menandai adanya perubahan nada dalam pendekatannya terhadap konflik Rusia-Ukraina, yang selama ini kerap menjadi sorotan dunia internasional.(RI.1)