Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 10 Juli 2025, 8:51:00 PM WIB
Last Updated 2025-07-10T13:51:43Z
NASIONALNEWS

RI-Brasil Perkuat Kerja Sama Bioenergi, Menteri ESDM Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan

Advertisement


Laporan : Goent


Brasil|MATALENSANEWS.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Kunjungan Kenegaraan ke Brasilia, Brasil, Rabu (9/7/2025) waktu setempat. Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, isu energi bersih, ketahanan iklim, dan penguatan kerja sama bioenergi menjadi agenda utama yang dibahas.


Sejalan dengan prioritas transisi energi nasional, Bahlil menegaskan pentingnya peran Brasil sebagai mitra strategis Indonesia dalam pengembangan energi rendah karbon.


“Brasil telah membuktikan dirinya dalam pemanfaatan energi rendah karbon. Pengalaman mereka menjadi referensi penting bagi Indonesia yang sedang mempercepat bauran energi bersih,” ujar Bahlil di sela-sela kunjungan.

 

Diketahui, sekitar 88% pasokan listrik Brasil berasal dari sumber energi rendah karbon seperti tenaga air, angin, surya, dan bioenergi. Salah satu andalan mereka adalah pengembangan bioetanol dari tebu, yang menjadikan Brasil sebagai produsen etanol terbesar kedua di dunia. Model ini dinilai sangat relevan dengan kebijakan energi Indonesia, khususnya dalam perluasan penggunaan biofuel.


“Pengembangan bioetanol merupakan bagian dari strategi nasional untuk menciptakan ekosistem energi yang berkelanjutan dan inklusif. Selain mendukung transisi energi dan membuka peluang ekonomi baru di daerah, langkah ini juga selaras dengan potensi kerja sama bersama Brasil yang telah memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan bioenergi,” jelas Bahlil, dikutip Kamis (10/7/2025).

 

Presiden Prabowo turut menggarisbawahi keberhasilan Brasil dalam memadukan inovasi sektor pertanian dan energi.


“Kami melihat keberhasilan Anda dalam mengembangkan biofuel, dan saya pikir kami bertekad untuk mengejar kemajuan yang telah Anda capai,” ujar Presiden Prabowo kepada Presiden Lula da Silva.

 

Komitmen Indonesia terhadap penguatan sektor bioenergi ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pengusahaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN). Regulasi ini mengatur pengelolaan biofuel secara menyeluruh—mulai dari produksi, distribusi, hingga pemanfaatan di sektor transportasi, termasuk insentif bagi pelaku usaha.


“Permen ini menjadi landasan penting bagi kita dalam memperkuat ekosistem bioenergi nasional. Kerja sama dengan Brasil di bidang teknologi, riset, dan peningkatan kapasitas sangat potensial untuk mempercepat implementasi kebijakan ini di lapangan,” imbuh Bahlil.

 

Sebagai langkah awal, Indonesia telah memulai uji pasar Pertamax Green 95—yakni bensin RON 95 yang dicampur 5% etanol (E5)—yang kini telah tersedia di sejumlah SPBU Pertamina.


Kerja sama Indonesia dan Brasil dalam sektor energi sendiri telah terjalin sejak 2008 melalui Memorandum Saling Pengertian (MSP) yang mencakup kerja sama hulu-hilir, riset, pelatihan, hingga proyek bersama. Kunjungan kenegaraan kali ini diharapkan dapat menghidupkan kembali implementasi teknis dari MoU tersebut.


Dengan nilai perdagangan bilateral yang mencapai USD 6,34 miliar pada 2024, kunjungan Presiden Prabowo ke Brasil diharapkan dapat memperdalam investasi, mempercepat transfer teknologi, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan transisi energi.(*)