Advertisement
 |
| Kasi Pidsus Kejari Pulau Taliabu, Usman, |
BOBONG|MatalensaNews.com-Penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi dana penyertaan modal sebesar Rp1,5 miliar pada Perusahaan Daerah (Perusda) PT. Taliabu Jaya Mandiri (TJM) tahun 2020, terus bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pulau Taliabu, Usman, menyatakan bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebelum menetapkan tersangka.
“Jika hasil perhitungan dari BPK RI sudah kami terima, maka kami akan segera gelar perkara untuk penetapan tersangka,” tegas Usman kepada wartawan, Senin (7/7/2025).
Usman menjelaskan, proses penyelidikan kasus tersebut telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Dalam perjalanannya, jaksa telah memeriksa sekitar 20 saksi, mulai dari jajaran komisaris hingga pihak Pemerintah Daerah (Pemda). Selain itu, satu orang ahli perbendaharaan negara juga telah diperiksa.
“Tambahan satu ahli lagi masih dalam rencana untuk diperiksa,” imbuhnya.
Usman memastikan bahwa dalam waktu dekat, gelar perkara penetapan tersangka akan dilangsungkan, kemungkinan pada bulan Juli atau paling lambat Agustus 2025. Ia juga mengungkapkan bahwa calon tersangka sudah dikantongi, namun belum bisa diumumkan ke publik sebelum hasil perhitungan resmi dari BPK RI diterima.
“Kalau bukan di bulan Juli ini, berarti Agustus kami sudah gelar penetapan tersangka. Sekarang tinggal tunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPK RI saja,” tandas Usman.
Sebagai informasi, dugaan korupsi ini bermula dari temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2020 terkait penyertaan modal Pemda Pulau Taliabu kepada PT. Taliabu Jaya Mandiri yang mencapai Rp1,5 miliar.(Jak)
