Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Jumat, 18 Juli 2025, 3:16:00 PM WIB
Last Updated 2025-07-18T08:16:57Z
BERITA UMUMNEWS

Sultan Beri Izin Penggunaan 320 Ribu Meter Persegi Lahan untuk Proyek Tol Yogyakarta-Bawen dan Solo-Kulon Progo

Advertisement


Laporan : Goent 


YOGYAKARTA|MATALENSANEWS.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi menerima izin penggunaan lahan milik Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat seluas 320.000 meter persegi untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.


Izin tersebut ditandai dengan penyerahan Serat Kekancingan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Kementerian PUPR yang diwakili oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, dalam sebuah seremoni di Kraton Kilen, Yogyakarta, Selasa (15/7/2025). Penyerahan ini juga melibatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai mitra pelaksana proyek.


Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyebut bahwa kerja sama ini menjadi simbol kolaborasi luhur antara negara dan institusi adat Kasultanan demi kepentingan bersama.


“Jalan tol Yogyakarta-Bawen dan Solo-Yogyakarta-Kulon Progo adalah bagian penting dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mempercepat konektivitas antardaerah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat integrasi wilayah Yogyakarta dengan Jawa Tengah dan sekitarnya,” ungkap Roy dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).


Rincian Penggunaan Lahan Sultan Ground


Roy menjelaskan bahwa total lahan yang digunakan dari Sultan Ground mencapai 320.000 meter persegi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 75.440,75 meter persegi digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, yang mencakup 90 bidang tanah desa dan 8 bidang Sultan Ground.


Sementara itu, 245.302 meter persegi sisanya dimanfaatkan untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, yang mencakup 177 bidang tanah desa dan 17 bidang Sultan Ground.


“Kami menyadari bahwa proses ini melibatkan aspek teknis, hukum, sosial, dan kultural yang sangat kompleks. Atas nama Kementerian PU, kami mengucapkan terima kasih kepada Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Bawana Ka-10 atas restu dan kelapangan hati dalam menyediakan tanah Kasultanan demi kemaslahatan rakyat,” ujar Roy.


Progres dan Tahapan Proyek Tol


Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, mengungkapkan bahwa Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memiliki total panjang 75,12 kilometer dan dibangun dalam enam seksi, yaitu:


  • Seksi 1: Yogyakarta–SS Banyurejo (8,8 km)
  • Seksi 2: SS Banyurejo–Borobudur (15,2 km)
  • Seksi 3: Borobudur–SS Magelang (8,1 km)
  • Seksi 4: SS Magelang–SS Temanggung (16,65 km)
  • Seksi 5: SS Temanggung–SS Ambarawa (21,39 km)
  • Seksi 6: SS Ambarawa–JC Bawen (4,98 km)


Adapun Jalan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo dibangun dalam tiga tahap. Tahap pertama, ruas Kartasura–Klaten, sudah beroperasi, sementara ruas Klaten–Prambanan telah dibuka namun belum bertarif. Ruas Prambanan–Purwomartani telah mencapai progres fisik sebesar 78,93%.


“Untuk ruas Purwomartani–Maguwo dan JC Sleman–Trihanggo masih dalam proses pembangunan,” jelas Wilan.


Sementara itu, tahap dua dan tiga proyek tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo kini masih dalam proses pembebasan lahan. Seluruh proyek ini ditargetkan rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2028.(*)