Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Jumat, 01 Agustus 2025, 11:34:00 AM WIB
Last Updated 2025-08-01T04:34:47Z
BERITA UMUMNEWS

Bagi-Bagi 1.275 Jenang Salatigan Warnai HUT ke-1275 Kota Salatiga, Catatkan Rekor LEPRID

Advertisement


Laporan: TRI


SALATIGA |MATALENSANEWS.com-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1275 Kota Salatiga, Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga menggelar kegiatan Bagi-Bagi Jenang Salatigan di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga. Sebanyak 1.275 jenang khas ini dibagikan kepada warga sebagai simbol keberkahan, kesuksesan, dan kemakmuran masyarakat Salatiga.


Dalam sambutannya, Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi pribadi yang diharapkan menjadi tradisi tahunan setiap peringatan hari jadi Kota Salatiga.


“Jenang Salatigan adalah inisiasi dan dedikasi saya sebagai Wali Kota Salatiga. Harapannya, tradisi ini menjadi simbol keberkahan, kesuksesan, dan kemakmuran bagi seluruh warga Kota Salatiga,” ujar dr. Robby.

 

Tak hanya menjadi ajang berbagi dan mempererat kebersamaan, kegiatan ini juga mencatatkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) sebagai pembagian jenang terbanyak sesuai usia kota, yakni sebanyak 1.275 Jenang Salatigan.


Perwakilan LEPRID, Paulus Pangka, mengapresiasi kreativitas serta semangat inovasi yang ditunjukkan Pemerintah Kota Salatiga dalam memperingati hari jadinya.

 

“Wali Kota Salatiga tidak hanya menciptakan kuliner khas baru, tetapi juga mampu mencetak rekor nasional melalui kegiatan ini. Ini menjadi catatan penting bagi perkembangan tradisi daerah dan inovasi pelayanan publik,” ungkap Paulus saat penyerahan penghargaan LEPRID.

 

Kegiatan Bagi-Bagi Jenang Salatigan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1275 Kota Salatiga yang mengangkat tema “Salatiga Bergerak dan Berdaya untuk Salatiga yang Mendunia.” Acara ini juga memperkuat nilai-nilai kearifan lokal, kebersamaan, serta semangat toleransi yang menjadi identitas masyarakat Salatiga.