Advertisement
Laporan : TRI
JAKARTA|MATALENSANEWS.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto resmi bebas dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (1/8/2025). Usai keluar dari rutan, Hasto menyatakan niatnya untuk pulang ke rumah terlebih dahulu.
“Pulang ke rumah dulu, pulang ke rumah dulu,” ujar Hasto singkat kepada awak media.
Hasto juga menyampaikan bahwa dirinya akan segera melapor kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, keesokan harinya. Namun, ia tidak menjelaskan apakah akan melapor di kediaman Megawati atau menyusul ke lokasi Kongres ke-6 PDIP yang saat ini sedang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali.
“Besok saya akan lapor dulu kepada Ibu Megawati Soekarnoputri ya, tapi saya ke rumah dulu,” katanya.
Pembebasan Hasto terjadi setelah KPK menerima Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberian amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Surat Keppres tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum dan HAM, Widodo.
“Kebetulan saya mendapat tugas sekaligus mampir ke KPK untuk menyerahkan ke pimpinan KPK, ini sudah diterima,” ujar Widodo kepada wartawan.
Hasto sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI terkait buronan Harun Masiku. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK yang menuntut tujuh tahun penjara. Meski demikian, KPK telah menyatakan banding atas vonis tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa dengan pemberian amnesti dari Presiden Prabowo, seluruh proses hukum terhadap Hasto secara otomatis dihentikan.
“Dengan proses hukum yang dilakukan terhadap Pak Hasto otomatis dihapuskan, maka beliau tidak perlu mengajukan banding atas putusan yang diberikan pengadilan tingkat pertama,” ujar Yusril dalam sebuah video pernyataan yang diterima redaksi.
Dengan bebasnya Hasto, perhatian publik kini tertuju pada langkah politik berikutnya, termasuk kemungkinan kehadirannya dalam Kongres PDIP di Bali.