Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 11 Agustus 2025, 2:46:00 PM WIB
Last Updated 2025-08-11T07:46:54Z
BERITA POLISINEWS

Kapolres Boyolali Gelar Tebus Murah Beras SPHP di CFD, 459 Sak Ludes Terjual

Advertisement


Laporan : Goent


BOYOLALI |MATALENSANEWS.com– Suasana Car Free Day (CFD) di halaman Mapolsek Boyolali Kota, Minggu pagi (10/8/2025), terasa berbeda dari biasanya. Polres Boyolali bersama Primkopol menggelar kegiatan Tebus Murah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram yang disambut antusias ratusan warga.


Acara yang dimulai pukul 05.30 hingga 08.40 WIB itu dihadiri Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, Wakapolres KOMPOL Novilia Andrias Lio Kurniasih, para pejabat utama, personel Polsek Boyolali Kota, dan pengunjung CFD. Sebanyak 459 sak beras ludes terjual dengan harga tebus Rp 57.500 per sak, dengan batas maksimal pembelian dua sak per orang.


Kapolres AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan Bulog, untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Boyolali.


“Kami mengajak masyarakat untuk meramaikan dan melariskan. Harapannya program ini membantu daya beli masyarakat sekaligus menjaga stok bahan pangan pokok,” ujar Kapolres.

 

Kapolres menegaskan, beras SPHP yang dijual merupakan beras premium berkualitas baik sehingga layak dikonsumsi sehari-hari. “Berasnya berkualitas tinggi, harganya terjangkau, silakan manfaatkan momen ini,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu, Kapolres juga melayani langsung pembelian secara simbolis kepada warga yang mengantre, menciptakan suasana interaksi hangat antara polisi dan masyarakat.


Selain tebus murah beras, CFD juga menghadirkan layanan Samsat Keliling untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor, stand UMKM, promosi kesehatan dari RSI Boyolali, layanan perbankan dari BNI, senam bersama, hingga hiburan musik dari RK Music Banyudono.


CFD yang digelar Pemkab Boyolali melalui Dispermasdes dan Diskopnaker ini menjadi ajang sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat, sekaligus upaya menjaga ketahanan pangan, meningkatkan pelayanan publik, dan mempererat kedekatan dengan warga.