Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Jumat, 05 September 2025, 6:42:00 PM WIB
Last Updated 2025-09-05T11:42:38Z
BERITA PERISTIWANEWS

Kejari Pulau Taliabu Minta Maaf Secara Kelembagaan kepada Jurnalis dan TNI-Polri atas Insiden Pengusiran

Advertisement


TALIABU |
MatalensaNews.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu, Maluku Utara, secara resmi menyampaikan permintaan maaf secara kelembagaan kepada awak media dan Intelijen TNI-Polri terkait insiden pengusiran saat peliputan aksi demonstrasi di kantor Kejari Pulau Taliabu pada Senin, 1 September 2025 lalu.


Permintaan maaf tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kejari Pulau Taliabu, Nurwinardi, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Pulau Taliabu, Harry Arfhan. Kegiatan itu turut dihadiri Kabag Ops Polres Taliabu Zainal Saidiman, Danramil Bobong Mayor Inf Kusairi, sejumlah jurnalis, serta perwakilan Intelijen TNI-Polri.


Dalam pernyataannya, Harry Arfhan mengakui bahwa tindakannya saat aksi demonstrasi dilakukan secara spontan tanpa indikasi dari pihak manapun. Ia pun menyesalkan sikapnya yang menimbulkan ketersinggungan di kalangan jurnalis dan aparat intelijen.


“Saya, atas nama Harry Arfhan selaku Kasi Intelijen Kejari Taliabu, dan secara kelembagaan Kejaksaan Negeri Pulau Taliabu, dengan ini secara resmi meminta maaf atas insiden yang terjadi pada 1 September lalu, yang menyebabkan ketersinggungan bagi rekan-rekan jurnalis dan Intelijen TNI-Polri,” ujar Harry Arfhan pada Jumat, 5 September 2025.

 

“Jika ada sikap atau kata-kata yang kurang berkenan, saya memohon maaf sebesar-besarnya,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala Kejari Pulau Taliabu, Nurwinardi, menegaskan bahwa insiden tersebut menjadi bahan evaluasi internal Kejaksaan. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dan mengakui pentingnya peran jurnalis serta aparat intelijen sebagai mitra strategis lembaga Adhyaksa.


“Ini adalah koreksi bagi kami. Sebagai pimpinan, saya pastikan akan mengevaluasi sikap dan perilaku aparat kami agar tidak terulang di masa depan,” kata Nurwinardi.

 

“Jurnalis dan aparat Intelijen TNI-Polri adalah mitra penting. Kami membutuhkan teman-teman media untuk menyuarakan kebenaran dan bersama-sama membangun Pulau Taliabu ke depan,” tegasnya.

 

Permintaan maaf secara terbuka ini diharapkan dapat memulihkan hubungan baik antara Kejaksaan, awak media, dan aparat TNI-Polri, sekaligus menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk mengedepankan sikap profesionalisme.(Jak/Red)