Advertisement
 |
| Gambar ilustrasi |
Laporan: TRI
SALATIGA |MATALENSANEWS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Salatiga kembali menuai sorotan. Lembaga ELBEHA Barometer menuding kualitas makanan yang dibagikan buruk dan bahkan diduga menyebabkan sejumlah siswa mengalami keracunan.
Ketua ELBEHA Barometer, Sri Hartono, menyebut banyak orang tua mengeluhkan makanan MBG.
“Awalnya ada yang mengeluh kondisi lauk basi. Selain itu nasi keras dan tidak layak,” ujar Hartono kepada MatalensaNEWS.com, Senin (22/9/2025).
Hartono menambahkan, dugaan keracunan terjadi pada sejumlah siswa sekolah menengah atas negeri di Salatiga setelah mengonsumsi makanan MBG.
“Keluhannya berupa mual dan muntah usai menyantap menu spaghetti, jagung, jeruk, dan susu,” jelasnya.
Keluhan itu juga diperkuat oleh keterangan orang tua siswa.
“Kalau yang cream soup-nya masih bisa ditelan, cuma sayurnya bagian atas seperti kurang matang. Saat dimakan bagian bawahnya terasa asam, mungkin basi. Anak saya muntah setelah menyantap MBG. Tapi alhamdulillah tidak sampai ada yang dirawat,” tutur Hartono menirukan orang tua siswa.
Menurut Hartono, lemahnya pengawasan menjadi penyebab persoalan ini.
“Apa kerja petugas ahli gizi kalau masih ditemukan makanan basi dan siswa sampai keracunan,” tegasnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Salatiga segera mengambil langkah evaluasi agar kasus serupa tidak kembali terulang.
Sejumlah pihak sekolah yang enggan disebutkan identitasnya juga membenarkan adanya dugaan keracunan. Mereka mengaku pernah mendapati makanan MBG dalam kondisi basi dan tidak layak konsumsi.
