Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 15 Oktober 2025, 11:35:00 AM WIB
Last Updated 2025-10-15T04:35:05Z
BERITA UMUMNEWS

Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Tertinggi, Tembus Rp 2,38 Juta per Gram

Advertisement


Jakarta |
MatalensaNews.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali melesat dan memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Rabu (15/10/2025), harga emas Antam 24 karat naik signifikan sebesar Rp 23.000 per gram menjadi Rp 2.383.000 per gram.


Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang terjadi sejak awal pekan. Sebelumnya, pada Selasa (14/10), harga emas masih berada di level Rp 2.360.000 per gram.


Mengutip situs resmi Logam Mulia Antam, satuan emas terkecil ukuran 0,5 gram hari ini dibanderol Rp 1.241.500. Untuk ukuran 10 gram, harga jual mencapai Rp 23.325.000, sementara emas ukuran terbesar 1.000 gram (1 kg) dipatok Rp 2.323.600.000.


Jika ditarik dalam sepekan terakhir, harga emas Antam terus menunjukkan tren kenaikan dari kisaran Rp 2.294.000 – Rp 2.383.000 per gram. Dalam sebulan terakhir, pergerakannya bahkan melonjak dari Rp 2.090.000 hingga mencapai rekor tertinggi saat ini.


Sementara itu, harga buyback atau harga yang ditetapkan Antam saat membeli kembali emas dari masyarakat juga naik tajam sebesar Rp 29.000 per gram menjadi Rp 2.209.000 per gram.


Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback dengan nilai di atas Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%, yang dipotong langsung dari total nilai transaksi.


Berikut rincian harga emas Antam per Rabu (15/10/2025):


  • 0,5 gram: Rp 1.241.500
  • 1 gram: Rp 2.383.000
  • 2 gram: Rp 4.706.000
  • 3 gram: Rp 7.034.000
  • 5 gram: Rp 11.690.000
  • 10 gram: Rp 23.325.000
  • 25 gram: Rp 58.187.000
  • 50 gram: Rp 116.295.000
  • 100 gram: Rp 232.512.000
  • 250 gram: Rp 581.015.000
  • 500 gram: Rp 1.181.820.000
  • 1.000 gram: Rp 2.323.600.000


Kenaikan harga emas Antam ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.(Red/GT)