Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 30 Oktober 2025, 11:22:00 PM WIB
Last Updated 2025-10-30T16:22:29Z
BERITA UMUMNEWS

Presiden Prabowo Pimpin Ratas Bahas Capaian Program Prioritas Nasional, Termasuk Makan Bergizi Gratis

Advertisement


Laporan : Farid


Jakarta|MatalensaNews.com – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Rapat tersebut membahas perkembangan pelaksanaan program prioritas nasional di berbagai bidang, sekaligus menjadi forum bagi Presiden untuk memantau langsung capaian dan progres dari program yang berjalan.


“Hari ini beberapa menteri, Menko, Gubernur BI, dan Kepala OJK diundang oleh Pak Presiden untuk berdiskusi terkait bidangnya masing-masing. Pak Presiden ingin memonitor dan langsung juga mendapatkan laporan progres,” ujar Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana kepada awak media seusai rapat.


Dalam pertemuan itu, Dadan turut melaporkan perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Ia menyampaikan, hingga saat ini tercatat 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah tersebar di seluruh Indonesia.


“Alhamdulillah, hari ini kita sudah laporkan ada 13.514 SPPG di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan. Fasilitas ini berpotensi melayani 39,5 juta penerima manfaat. Insyaallah akhir bulan ini mungkin kita sudah akan melayani 40 juta,” jelas Dadan.


Terkait penyerapan anggaran program MBG, Dadan mengungkapkan telah mencapai Rp35,6 triliun atau sekitar 50,1 persen dari total anggaran yang disediakan.


“Hari ini penyerapan makan bergizi sudah mencapai 35,6 triliun, sudah mencakup 50,1 persen,” ujarnya.


Lebih lanjut, Kepala BGN menyampaikan optimismenya terhadap capaian target penerima manfaat hingga akhir tahun. Pihaknya menargetkan program MBG dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada Desember mendatang.


“Kita kejar terus target sampai akhir tahun. Mudah-mudahan 82,9 juta penerima manfaat bisa kita layani,” katanya.


Menurut Dadan, keyakinan tersebut didukung peningkatan jumlah SPPG yang terus bertambah setiap hari.


“Seperti diketahui, kita bisa menghasilkan SPPG baru sekitar 200 unit per hari, yang berpotensi melayani 600 ribu penerima manfaat tambahan setiap hari. Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta. Dan Pak Presiden akan mengapresiasi capaian itu, meskipun masih bisa memaklumi jika misalnya baru mencapai 75 juta,” pungkasnya.