Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Minggu, 15 Desember 2019, 3:33:00 AM WIB
Last Updated 2019-12-14T20:33:12Z
BERITA PERISTIWA

7 Provinsi di Indonesia, Bisa Menyaksikan Fenomena Gerhana Matahari Cincin

Advertisement
JAKARTA,MATALENSANEWS.com- Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin pada tanggal 26 Desember. Gerhana Matahari Cincin bakal bisa terlihat di 7 provinsi di Indonesia, Sabtu (14/12/2019).

Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Fenomena yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan Matahari, Bumi, dan Bulan ini terjadi pada saat fase bulan baru. Adapun Gerhana Bulan terjadi ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan terjadi pada saat fase purnama. Baik Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan, peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC 26 Desember 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik. GMC 26 Desember 2019 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Lewat sebuah thread atau utas di Twitter, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena Gerhana Matahari Cincin atau yang mereka singkat menjadi GMC. Admin Twitter BMKG mengatakan peristiwa gerhana matahari maupun gerhana bulan bisa diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi.

"Pada tahun 2019 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana dan yang terakhir adalah Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada tanggal 26 Desember nanti. Perlu diketahui bahwa salah satu tupoksi BMKG adalah memberikan informasi layanan tanda waktu termasuk informasi Gerhana Matahari dan Bulan," cuit BMKG seperti dilihat Sabtu (14/12/2019).

BMKG menerangkan wilayah yang terlewati jalur cincin pada Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudera India, Singapura, Indonesia, Malaysia dan Samudera Pasifik.

Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian timur, seluruh wilayah Asia, Samudera India, Australia bagian utara dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Sedangkan jalur cincin gerhana di Indonesia, melewati 25 pusat kota dan kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 10.03.11,9 WIB. Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Merauke, Papua, yaitu pukul 14.37.10,4 WIT, terang BMKG.

Kota Sabang merupakan puncak paling awal yang terjadi pada pukul 11.49.32,9 WIB sedangkan kota yang mengalami waktu puncak paling akhir adalah Jayapura, yaitu pukul 15.51.19,7 WIT. Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu,ujar BMKG. (BMKG/Red)