.jpg)
Advertisement
“Ada banyak ketidakpastian di pasar komoditas setelah aksi jual drastis dalam minyak mentah. Untuk emas, masih ada pembelian safe-haven yang berlangsung meskipun dollar tetap stabil," kata Hareesh V, kepala riset komoditas dari Geojit Financial Services.
“Harga emas diperkirakan akan menguat dalam beberapa hari mendatang. Secara keseluruhan, ada banyak volatilitas di pasar komoditas. Emas berada di sisi positif karena ketidakpastian ekonomi terkait virus corona.”
Harga minyak mentah terlihat stabil setelah dua hari penurunan, yang mengarah ke pemulihan indeks global. Suasana membaik, meskipun optimisme masih kata yang terlalu jauh untuk digunakan. Ekuitas ditutup di zona hijau sementara imbal hasil hutang pemerintah pulih.
Sebelumnya harga minyak merosot ke kurang dari $ 16 per barel, mencapai level terendah sejak 1999, dengan pasar dibanjiri dengan kelebihan pasokan karena kejatuhan ekonomi dari pandemi terus meredam permintaan bahan bakar.
Lebih dari 2.54 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 177,004 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Banyak negara telah memperpanjang penguncian untuk mengurangi penyebarannya dan pemerintah serta bank sentral telah meluncurkan gelombang dukungan fiskal dan moneter untuk mencoba membatasi kerusakan ekonomi.
Senat AS pada hari Selasa dengan suara bulat menyetujui $ 484 miliar dalam bentuk bantuan baru untuk ekonomi terbesar di dunia.
Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Secara teknikal, emas berpotensi menuju resistance $1735 dan dapat dijadikan momentum BUY dengan batas resiko $1700.(Red)
