Advertisement
Kalbar,MATALENSANEWS.com-Selain menjaga perbatasan RI-MLY, anggota Satgas Yonif 407/PK ikut membantu tanam padi di sawah milik warga Dusun Sei Beruang.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 407/PK, Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P melalui rilis resminya yang bertempat di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas hulu, Kalimantan Barat. Rabu (07/10/2020).
"Guna menumbuhkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat, Pos Sei Beruang ikut ambil bagian dalam tradisi Nugal yaitu membantu proses penanaman padi yang ada di wilayah binaanya," ucap Dansatgas.
"Kegiatan anggota Satgas membantu menanam padi atau nugal yang merupakan tradisi gotong royong masyarakat di Dusun Sei Beruang adalah wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat serta kami ingin keberadaan kami dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar," tambahnya.
Kegiatan Satgas Yonif 407/PK juga membantu masyarakat perbatasan dalam meringankan bebannya terlebih karena luasnya tanah dan kurangnya bantuan untuk para petani dalam proses tanam padi pada lahan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini dipimpin oleh Danpos Sei beruang Lettu Inf Adang Furqan Fahrial bersama anggota Posnya membantu para petani mempercepat proses tanam padi tersebut.
"Tradisi tanam padi ini sengaja dilaksanakan oleh anggota Pos Sei Beruang Satgas Yonif 407/PK yang kami laksanakan berangkat dari kepedulian dan rasa simpati kami kepada masyarakat perbatasan karena sudah terjalinnya hubungan baik antara kami dengan mereka," ucap Danpos.
Terlihat semangat dan kecerian yang tergambar di wajah masyarakat akan kehadiran anggota Pos Sei Beruang dalam kegiatan tanam padi tersebut.
Sementara itu, Bapak antonius (56) menyampaikan rasa terimakasih bercampur senang kepada Satgas Yonif 407/PK karena telah menunjukkan kepeduliannya yang luar biasa kepada masyarakat perbatasan, salah satunya tergambarkan melalui proses membantu tanam padi atau Nugal.
"Kami senang akan kehadiran TNI yang telah banyak membantu masyarakat disini, bapak-bapak TNI yang tidak pernah bosan selalu mengayomi dan membantu masyarakat perbatasan," terangnya.(Syehful)
