Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Jumat, 23 April 2021, 7:42:00 PM WIB
Last Updated 2021-04-23T12:42:30Z
BERITA POLISINEWS

Bagikan Takjil Kemasyarakat Yang Tidak Sempat Buka Dirumah

Advertisement


Klaten,MATALENSANEWS.com-Polres Klaten didampingi Kodim 0723/Klaten dan aparat pemerintah kecamatan Pedan membagikan 930 takjil gratis dan 250 masker kepada masyarakat pengguna jalan raya. Kegiatan digelar di depan Mapolsek Pedan dan dipimpin langsung oleh Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH, Jumat (23/4/21).


Kapolres Klaten menjelaskan bahwa pembagian takjil ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa khususnya yang masih dalam perjalanan. Kegiatan yang dilaksanakan menjelang berbuka ini pun diterima antusias oleh para pengendara, terbukti dalam waktu singkat seluruh takjil yang disiapkan oleh petugas Polres Klaten langsung habis.


"Hari ini kita kembali membagikan takjil gratis kepada masyarakat. Kita ingin membantu karena tidak semua bisa berbuka di rumah, kita liat tadi ada yang masih dalam perjalanan pulang bahkan ada yang masih bekerja." ungkapnya


Kapolres Klaten mengaku dalam kesempatan tersebut ia dan anggotanya juga memberikan edukasi keselamatan berlalulintas dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan terkait covid-19. 250 masker yang dibagikan juga sebagai sarana pengingat agar masyarakat tidak terlena ataupun mengabaikan 5M.


"Melalui pembagian masker ini, kita ingin mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena wabah ini sudah berlangsung cukup lama, mungkin ada yang sudah kendor semangatnya makanya kita ingatkan." jelasnya.


Kapolres menambahkan bahwa selain sosialisasi keselamatan berlalulintas dan  protokol kesehatan pihaknya juga memberikan himbauan terkait aturan larangan mudik pada Idul Fitri tahun ini. 


"Pemerintah sudah mengambil kebijakan untuk melarang mudik tahun ini. Mari sama-sama kita patuhi. Bagi yang punya keluarga yang merantau silakan dihimbau untuk tidak mudik terlebih dahulu."


Vio Sari / Humas