Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Senin, 28 Maret 2022, 12:28:00 AM WIB
Last Updated 2022-03-27T17:28:45Z
Berita Olah ragaNEWS

Laga Semi Final Sepak Bola Antara Wirabuana Fc Vs Rajawali Fc, Berakhir Ricu

Advertisement


TALIABU,MATALENSANEWS.com- Laga Semi Final Pertandingan sepakbola TGM Cup ke 1 tahun 2022, yang berlangsung di Gelora Tamola Sahu (GTS) di Desa Sahu, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), berakhir ricuh akhirnya aparat keamanan kepolisian membuang tembakan beberapa kali ke atas awan. Minggu 27 Maret 2022.


Saling cekcok terjadi karena keputusan wasit dinilai kontroversi. Saat itu, pertemuan antara kesebelasan Rajawali Fc bersama Wirabuana Fc di laga semi final. 


Para supporter yang menyaksikan fenomena ini langsung merekam dan mengabadikannya ke media sosial (Medsos) hingga viral. 


Manager tim Wirabuana Fc, Samsil Senda membenarkan adanya kericuhan saat pertandingan timnya yakni Wirabuana Fc melawan Rajawali Fc. 


Samsil menjelaskan, masalah berawal dari tiupan wasit yang mengklaim bahwa terjadi Handsball pada pemain tim Wirabuana Fc, sehingga diharuskan untuk melakukan penalti. 


Samsil mengaku, keputusan wasit diduga berat sebelah, lantaran lawan dinilai kewalahan saat bertanding. 


"Wiramania itu supporter kami, mereka juga bilang saat bertanding kami yang unggul kuasai bola, makanya lawan kami sudah kewalahan. Dan kami langsung pulang dengan optimistis bahwa kami lah yang sebenarnya menang," ucapnya. 


Selanjutnya, tim Wirabuana Fc menolak keputusan ini tidaklah benar, bahkan lesmen yang menyaksikan hal itupun bungkam dari arah pojok. 


"Jadi dari tendangan sudut itu kiper kami (Wirabuana Fc) pegang bola dan ternyata itu dilihat sama wasit utama katanya handsball bek kami. Sementara lesmen kan tidak mengangkat bendera apa-apa, tidak menentukan ada pelanggaran disitu," ungkap Samsil dikonfirmasi wartawan, Sabtu (26/3/2022). 


Kapten kesebelasan Wirabuana Fc sempat mengajukan protes berdasarkan bukti video otentik yang dimiliki mereka, namun wasit menolaknya. 


"Kami protes mau melihatkan video pribadi namun wasit tidak mau membukanya. Padahal, ada juga kejadian kemarin antara pemain yang lain, tapi pihak panitia dan wasit membuka videonya, namun kenapa punya kami mereka tidak mau buka," kata Samsil. 


Pembuktian video masing-masing team merupakan opsi yang disetujui oleh pihak panitia termasuk wasit dalam technical meeting sebelumya. 


Akibat dari permasalahan ini, tim kesebelasan Wirabuana Fc tidak lagi mengikuti ajang pertandingan alias memundurkan diri dari laga sepak bola tersebut.

 

( Jek/Redaksi)