Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Kamis, 05 Mei 2022, 1:59:00 PM WIB
Last Updated 2022-05-05T06:59:26Z
NEWSRegional

TNI/Polri & Beberapa Kades Bergerak Cepat Untuk Mediasi Tawuran Ke-2 Desa Taliabu Akhirnya Berdamai

Advertisement


TALIABU,MATALENSANEWS.com-Dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran di kawasan sungai Kabuta Kecamatan Tabona Kabupaten Pulau Taliabu, Sepakat untuk berdamai setelah dilakukan mediasi oleh Babinkantimnas dan Babinsa Kecamatan Tabona di Kediaman Kepala Desa (Kades) Maluli Kecamatan Taliabu Selatan. Rabu, 4 Mei 2022.


Kelompok pemuda yang berdamai ini adalah Pemuda Desa Maluli Kecamatan Taliabu Selatan dan pemuda Desa Tabona Kecamatan Tabona.


Babinkantimnas Kecamatan Tabona Brikpol Yardi Buamona mengatakan, mediasi yang dilakukan bersama Kepala Desa Tabona, Kepala desa Habunuha, Kepala desa Wolio dan Kepala desa maluli, Tokoh masyarakat serta Tokoh pemuda 


"Dari hasil kesepakatan kedua belah pihak berdamai. Di masing-masing pihak menganggap bahwa masalah ini jangan berkelanjutan dan saling menjaga tali silaturrahmi dan situasi kantimnas di masing-masing kecamatan," Ungkap Brikpol Yardi Buamona, pada wartawan usai mediasi.


Tak hanya itu, kedua belah pihak juga melakukan tandatangan Surat Pernyataan. Tidak akan lagi mengulangi melakukan perbuatannya.


"Dijelaskan, Aksi perdamaian itu juga diwarnai dengan saling peluk beberapa perwakilan antara dua kubu pemuda itu. Tampak keduanya saling menyapa dan bercanda hingga tertawa saat berpelukan, guna mengakhiri perselisihan antar mereka." Tuturnya


Ditempat yang sama, Kepala Desa Maluli dan Kepala desa Tabona juga berterima kasih kepada Pihak Kepolisian dan TNI yang bergerak cepat untuk mediasi atas Peristiwa ini. 


"Sebagai pemerintah desa kami berharap Semoga Peristiwa ini tidak terulang kembali, Karena kita ini semua bersaudara." jelasnya


Diketahui. Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa tawuran terjadi karena berawal dari masalah seorang pemuda desa maluli yang memukul seorang Pemuda desa Tabona yang menggunakan jari-jari pagar (Bambu), kejadian itu di hari pertama lebaran di desa maluli, Dari keributan itu, kemudian berkembang menjadi tawuran antara dua kelompok pemuda." Akhirnya. Pres rilis wartawan dilokasi via pesan Watshapp pada media ini. Kamis 5/5.


( Jek/Redaksi)