Advertisement
BOBONG,MATALENSANEWS.com- Sejumlah pemilik kenderaan roda dua maupun empat mulai mengeluhkan, permainan harga BBM di pedagang enceran. Karena, ditemukan harga kini dijual bervariasi mulai dari harga tersendah 18 ribu perliter dan tertinggi berkisar diangka 20 ribu untuk dalam kota Bobong.
Bahkan, harga ini dinilai sangat mahal bila dibandingkan dengan harga di kecamatan atau di desa lainnya. Karena di desa masih bisa ditemukan harga 17 ribu perliter untuk yang terrendah dan 18 ribu harga tertinggi. Hingga, itu pemda Pulau Taliabu diminta untuk melakukan penertibahan dan menyamakan harga penjualan bensin enceran.
Malik (30) salah seorang pengendara mengaku kaget membeli BBM jenis Pertalite yang dijual dengan harga Rp. 20 ribu perliter. “Kaget sampai saya bertanya secara ulang-ulang, padahal seharusnya dalam bobong ini lebih murah dibandingkan dengan kramat maupun kecamatan Taliabu Barat Laut,”katanya.
Dimana dua daerah itu dirinya membandingkan masih bisa ditemukan harga BBM Rp.17 ribu perliter untuk yang terrendah dan Rp.18 ribu harga tertinggi.”Torang ( kami) pememintah ini jangan selalu persulit warga, jadi tertibkan dulu harganya. Ini Pedagang Naikan harga sesuka hati,”akunya.
Sementara itu, Kadis Kominfo pemkab Taliabu, Husain, mengaku akan melakukan koordinasi terkait dengan persoalan keluhan harga BBM itu bersama perindahkop terlebih dahulu.”Nanti saya akan melakukan koordinasi dulu dengan perindahkop, langkah apa yang Pemda akan lakukan,”katanya.
Bahkan, dirinya mengaku persoalan ini bukan hanya sekali dikeluhkan. Tetapi, karena sudah berulang-ulang, maka pemkab akan melakukan koordinasi yang diawali dengan kominfo dan perindahkop.” Besok saya akan sampaikan ke Kadis Perindahkop, agar bisa ditindaklanjuti masalah ini,”tandasnya. ( Jek/Redaksi)
