Advertisement
Bupati Semarang Ngesti Nugraha
Laporan : TRI
UNGARAN|MATALENSANEWS.com-Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengajak para pengelola desa wisata (dewa) untuk lebih serius mengembangkan usaha pariwisata di daerah masing-masing, Sabtu (24/2/24).
Menurutnya, operasional desa wisata telah membuktikan kemampuannya dalam membangkitkan usaha ekonomi produktif warga pasca pandemi Covid-19.
Ngesti menekankan pentingnya komunikasi yang intensif antar pengelola desa wisata untuk saling bertukar informasi dan pengalaman guna mengembangkan kreasi dan inovasi dalam pengelolaan desa wisata. Dia juga menginginkan adanya pertemuan rutin untuk melakukan evaluasi dan inovasi.
"Harus diakui, terdapat desa wisata yang berkembang dan ada yang stagnan. Lewat pertemuan rutin dapat dilakukan evaluasi kegiatan masing-masing agar dapat lebih berkembang," kata Ngesti dalam pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (FK Pokdarwis) dan pengelola desa wisata di pendopo desa wisata Sumogawe, Getasan pada hari Jumat (23/2/24).
Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pengembangan desa wisata, yakni Dinas Pariwisata (Disparta), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumperindag), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes), telah diperintahkan untuk menjalin koordinasi guna merumuskan langkah terpadu pengembangan desa wisata.
Ngesti menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berencana membantu pengembangan desa wisata melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Selama ini bantuan datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rencananya akan ada bantuan pengembangan dari APBD Kabupaten tahun depan secara bertahap," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, menjelaskan bahwa pertemuan para pengelola desa wisata akan digelar rutin pada tahun 2024 ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas para pengelola desa wisata.
"Para pengelola desa wisata diharapkan dapat mengembangkan desa wisata melalui berbagai kreasi dan inovasi," kata Wiwin.
FK Pokdarwis dan pengelola desa wisata yang baru dikukuhkan nantinya akan menjadi mediator antara Disparta dan kelompok masyarakat pelaku pariwisata, sehingga akan bersinergi dalam mengembangkan usaha pariwisata berbasis masyarakat.(*)