Advertisement
Laporan : Goent
SALATIGA|MATALENSANEWS.com-Caleg PDI-P Dapil Sidorejo Kota Salatiga, Bonar Novi Priatmoko, yang menjadi peraih suara terbanyak di internal partai dengan raihan 1.989 suara, angkat bicara terkait pengunduran dirinya. Bonar bersama sejumlah caleg dari wilayah lain di Jawa Tengah (Jateng) menyuarakan nasib serupa yang mengancam tak dilantik menjadi anggota DPRD. Mereka telah mengadu ke DPP PDI-P, Rabu (3/4/24).
Bonar menyatakan, dirinya bersama caleg lain telah bertemu dengan pengurus DPP di Jakarta untuk menyampaikan kondisi yang terjadi dan meminta kebijakan terkait masalah tersebut. Dia menyayangkan pengiriman surat pengunduran diri yang dilakukan oleh DPC PDI-P ke KPU Salatiga, karena tidak sesuai dengan konstitusi yang ada.
Menurut Bonar, perolehan suara terbanyak membuktikan kepercayaan masyarakat di daerah pemilihan Sidorejo padanya untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Salatiga, dan mereka berharap dilantik sesuai dengan konstitusi yang berlaku.
Di sisi lain, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, mengungkapkan bahwa pengunduran diri tiga caleg Dapil Sidorejo sudah sesuai dengan aturan partai. Menurutnya, dalam partai ada sistem Komandante yang sudah disosialisasikan kepada semua caleg PDI Perjuangan, termasuk mengenai kesiapan pengunduran diri jika tidak sesuai aturan Komandante.
Surat pengunduran diri tiga caleg Dapil Sidorejo diserahkan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga kepada KPU Kota Salatiga. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa tiga caleg Dapil Sidorejo, termasuk Bonar Novi Priatmoko, menyatakan siap mengundurkan diri dari tahapan Pemilu Legislatif 2024.
Bonar Novi Priatmoko dan Sarmin saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota Salatiga. Dalam Pemilu Legislatif 2024, Bonar Novi Priatmoko mendapat 1.989 suara, Sarmin 1.440 suara, Alexander Joko Sulistyo Budi Yuwono 1.426 suara, Dian Purnamasari 1.403 suara, dan Laurens Adrian 1.313 suara.(*)
