Advertisement
TALIABU|MATALENSANEWS.com-Ulah oknum anggota kepolisian di Polres Pulau Taliabu kembali mencoreng institusinya dengan dugaan pungutan liar kepada pengusaha BBM ilegal. Lima pengusaha BBM jenis Pertalite di Desa Maluli, Kecamatan Taliabu Selatan, diduga diminta uang senilai Rp 10 juta oleh oknum polisi tersebut, Selasa (16/4/24).
DPD Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Maluku Utara menuntut Kapolri untuk memanggil Kapolres Pulau Taliabu terkait maraknya peredaran BBM ilegal di wilayah tersebut yang diduga dilakukan oleh sejumlah pengusaha BBM bersubsidi ilegal. Ketua DPD GPM Maluku Utara, Hartono Halek, menegaskan bahwa oknum polisi yang seharusnya bertindak sebagai penegak hukum malah dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi.
Informasi dari media lokal di Pulau Taliabu mengungkap bahwa oknum polisi tersebut juga diduga meminta pungutan liar dari pengusaha BBM subsidi ilegal di Desa Pancuran hingga Taliabu Utara, dengan jumlah yang mencapai jutaan rupiah.
GPM Maluku Utara mendesak Kapolri untuk segera mengambil tindakan dan menyelidiki oknum-oknum anggota polisi terkait kasus dugaan pemerasan terhadap pengusaha BBM bersubsidi ilegal di Kabupaten Pulau Taliabu.(Jek)
