Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


Kamis, 16 Mei 2024, 7:40:00 AM WIB
Last Updated 2024-05-16T00:40:59Z
LENSA POLITIKNEWS

Alunan Hadrah dan Selawat Iringi drg Fauzan Arif Munandar Daftar Cawabup Boyolali

Advertisement

drg Fauzan Arif Munandar saat mengambil formulir pendaftaran sebagai calon wakil bupati

BOYOLALI,MATALENSANEWS.com-Alunan musik hadrah dan selawat mengiringi langkah drg Fauzan Arif Munandar saat mengambil formulir pendaftaran sebagai calon wakil bupati (cawabup) untuk Pilkada Boyolali 2024 di Kantor DPC Partai Gerindra Boyolali, Rabu siang, Rabu (15/5/24). 


Pria yang akrab disapa Mas Dokter tersebut tiba bersama puluhan pendukung, termasuk Relawan Master, Tonggone Master, Srikandi Master, dan Relawan Lintang Songo. Rombongan mereka tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB dan disambut jajaran pengurus DPC Partai Gerindra Boyolali serta Ketua DPRD Jawa Tengah sekaligus Koordinator Wilayah (Korwil) Dapil VIII Jateng DPD Partai Gerindra Jateng, Sukardiyono.


Fauzan didampingi Ketua Relawan Master, Husen Ahmadi, mengambil formulir pendaftaran dan kemudian berfoto bersama Sukardiyono dan Ketua DPC Partai Gerindra Boyolali. Sukardiyono menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Fauzan dan rombongan yang menunjukkan antusiasme dalam proses demokrasi ini.


“Ini merupakan kemajuan demokrasi luar biasa di Boyolali dibandingkan periode 2020 [melawan kotak kosong]. Pada waktu itu di Boyolali hanya ada calon tunggal, tapi sekarang ini tiap partai memanggil kader-kader dari Boyolali untuk mencalonkan sebagai bupati/wakil bupati dan antusiasmenya luar biasa,” ujar Sukardiyono.


Ia menjelaskan, hingga Rabu ini, sudah ada dua orang yang mengambil formulir pendaftaran cabup-cawabup Pilkada Boyolali 2024 di DPC Partai Gerindra. Pada Selasa (14/5/2024), pengusaha asal Wonogiri, Jumariyanto, mengambil formulir calon bupati. Kemudian, Fauzan mengambil formulir calon wakil bupati. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Boyolali mulai hidup kembali.


Sukardiyono menambahkan bahwa DPC Partai Gerindra akan menjaring dan melaporkan serta merapatkan nama-nama calon ke DPD untuk menentukan siapa yang akan dipilih sebagai calon bupati dan wakil bupati, berdasarkan masukan dari DPC.


Sementara itu, Fauzan mengungkapkan alasannya memilih mencalonkan diri sebagai wakil bupati adalah untuk mendukung perubahan di Boyolali yang membutuhkan banyak sumber daya dan usaha yang besar. Ia menyatakan siap untuk bersaing dengan calon wakil bupati lainnya di Partai Gerindra.


“Kami mengetahui Om Jumariyanto sudah mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan sudah mengambil formulir. Kami ingin membersamai beliau untuk bisa membuat perubahan dan kebangkitan demokrasi di Boyolali,” ujar Fauzan.


Ketua Relawan Master, Husen Ahmadi, menilai koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB memiliki calon bupati yang kapabel, visioner, dengan jaringan nasional yang kuat, yaitu Jumariyanto. Ia menegaskan bahwa opsi jalur independen untuk Fauzan dapat menimbulkan fragmentasi dan kontraproduktif dalam gerakan pemulihan demokrasi di Boyolali. 


Husen menekankan bahwa Relawan Master akan fokus untuk berkontribusi dalam gerakan pemulihan demokrasi bersama elemen lain, dengan semangat gotong royong menuju Boyolali yang lebih baik dan inklusif.


“Kami bersama barisan relawan kaum muda dengan sepenuh hati akan terlibat aktif mengawal perjuangan ini. Momentum tidak datang dua kali dan saatnya kita menjemput masa depan demokrasi Boyolali,” kata Husen.


Dengan demikian, pendaftaran Fauzan sebagai calon wakil bupati menandai langkah penting dalam proses demokrasi di Boyolali, memperlihatkan antusiasme dan harapan baru untuk perubahan yang lebih baik di daerah tersebut.(*)