Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 20 Juni 2024, 2:51:00 PM WIB
Last Updated 2024-06-20T07:51:32Z
LENSA KRIMINALNEWS

Tim Satreskrim Polres Magelang Kota Tangkap Pelaku Pembuang Bayi dalam Lima Jam

Advertisement


KOTA MAGELANG,MATALENSANEWS.com– Dalam waktu lima jam, Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Magelang Kota Polda Jateng berhasil menangkap pelaku pembuang bayi. Pelaku yang membuang bayi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara di Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang itu kini menjalani pemeriksaan intensif, Kamis (20/06/2024).


Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina, S.I.K., M.H., dalam konferensi pers menyatakan bahwa tersangka, berinisial SYK (20), seorang mahasiswi di Jawa Tengah, saat ini sedang menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa. Beberapa barang bukti juga telah diamankan dalam kasus ini.


“SYK sedang menjalani observasi di rumah sakit jiwa dan kami telah mengamankan beberapa barang bukti dalam kasus ini,” ucap AKBP Herlina, Kamis (20/06/2024).


Kapolres menjelaskan, peristiwa pembuangan bayi terjadi pada tanggal 30 Mei 2024, di TPS Sementara Kampung Kluyon, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.


SYK disangkakan Pasal 80 ayat (3) dan (4) jo Pasal 76C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 341 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.


Kronologi kejadian bermula ketika petugas kebersihan menemukan bungkusan plastik kresek hitam yang dilakban saat sedang membersihkan lokasi. Ketika dibuka, ternyata bungkusan tersebut berisi bayi perempuan yang sudah tidak bernyawa. Petugas kebersihan segera melaporkan temuan ini kepada Bhabinkamtibmas, dan Tim Polres Magelang Kota segera melakukan olah TKP.


“Dari pemeriksaan medis, diketahui bahwa bayi perempuan tersebut sudah meninggal dunia. Di lokasi kejadian juga ditemukan beberapa potong kain dan celana panjang yang diduga milik tersangka,” terang AKBP Herlina.


Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Kota Magelang, dan Polres Magelang Kota berharap tidak ada lagi kasus serupa di wilayahnya. (Sofie)