Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 04 Mei 2025, 9:20:00 AM WIB
Last Updated 2025-05-04T02:20:36Z
BERITA UMUMNEWS

GPM dan SPARTA Geruduk Rumah Bupati Taliabu, Soroti Dugaan Korupsi Rp 328 Miliar di Dinas PU-PR

Advertisement


TALIABU | MatalensaNews.com
– Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) dan Solidaritas Pejuang Rakyat (SPARTA) Pulau Taliabu menggeruduk kediaman Bupati Pulau Taliabu pada Jumat (2/5/2025), usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).


Aksi itu dipicu oleh sejumlah dugaan kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Pulau Taliabu. Salah satunya adalah penyalahgunaan dana pinjaman Pemda tahun 2022 sebesar Rp 115 miliar dari Bank Maluku Unit Taliabu, yang hingga kini belum jelas peruntukannya.


Tak hanya itu, massa juga menyoroti temuan kelebihan pembayaran proyek pembangunan jalan beton Nggele–Lede senilai lebih dari Rp 13 miliar. Temuan itu berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Maluku Utara Tahun 2024.


“Kami pertanyakan ke mana larinya dana Rp 115 miliar untuk pembangunan jalan, jembatan, dan pasar yang hingga kini tidak terlihat hasilnya,” tegas Kasmudin Latif, salah satu orator aksi.


Massa juga menuding bahwa kasus tersebut kini ditangani oleh penyidik Polda Maluku Utara, namun disinyalir terjadi praktik kongkalikong antara aparat penegak hukum untuk menghentikan penyelidikan.


Tidak hanya soal jalan beton dan pinjaman daerah, para pendemo juga mengungkap adanya temuan kelebihan pembayaran senilai Rp 200 miliar yang diduga mengalir ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu berdasarkan LHP BPK RI tahun 2022–2023.


Ketiadaan Bupati Aliong Mus di lokasi aksi menjadi sorotan tersendiri. Salah satu pendemo, Sudarlin, menyampaikan sindiran keras terhadap Bupati karena dianggap terus menghindar dari tanggung jawab.


"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, kami anggap Bupati sudah berpulang secara moral. Setiap kami menyuarakan aspirasi, beliau selalu tidak ada di tempat. Beliau adalah biang kerok dari semua dugaan korupsi yang terjadi," tegasnya di depan rumah dinas Bupati, yang kerap disebut warga sebagai “Gedung Putih”.


Aksi demonstrasi berjalan tertib meskipun berlangsung dengan tensi tinggi. Massa berjanji akan terus mengawal kasus-kasus dugaan korupsi yang merugikan rakyat Taliabu.(Jak)