Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 30 Agustus 2025, 9:45:00 PM WIB
Last Updated 2025-08-30T14:45:48Z
BERITA UMUMNEWS

Kabupaten Demak Terima Rp262 Miliar Dana Desa 2025, Fokus Pangan, Stunting, dan Iklim

Advertisement

Gambar: ilustrasi 

Laporan : Farid


DEMAK | MATALENSANEWS.com – Pemerintah pusat mengalokasikan dana desa tahun 2025 sebesar Rp71 triliun, yang terdiri atas Rp69 triliun dihitung pada tahun anggaran sebelumnya dan Rp2 triliun dihitung pada tahun anggaran berjalan. Dana tersebut ditransfer dari APBN melalui APBD provinsi ke rekening kas desa (RKD) di seluruh Indonesia.


Untuk Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dana desa yang digelontorkan mencapai Rp262.023.039.000. Dana ini akan dibagikan kepada 243 desa yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.


Berikut sebagian daftar desa penerima dana desa tertinggi di Kabupaten Demak:


No Nama Desa Dana Desa 2025
1 Batursari Rp2.330.652.000
2 Berahan Wetan Rp1.645.177.000
3 Morodemak Rp1.545.424.000
4 Wedung Rp1.548.981.000
5 Bungo Rp1.521.100.000


(Data lengkap total 243 desa dengan akumulasi Rp262.023.039.000.)


Fokus Penggunaan Dana Desa 2025


Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menjelaskan bahwa sekitar 20 persen dana desa 2025 akan diarahkan untuk ketahanan pangan. Selain itu, dana desa akan diprioritaskan untuk:


  • Penanganan stunting melalui penguatan posyandu, pemberian makanan bergizi bagi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
  • Pembangunan sarana kesehatan dasar, seperti fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan akses air bersih.
  • Pembangunan fisik dan nonfisik, termasuk infrastruktur jalan desa, jembatan, dan fasilitas umum.
  • Pemberdayaan ekonomi desa, seperti pengembangan desa wisata dan usaha berbasis potensi lokal.
  • Program padat karya tunai untuk mengurangi angka kemiskinan dan memberi lapangan pekerjaan sementara bagi warga desa.
  • Penanganan perubahan iklim, sesuai kebijakan Kementerian Keuangan, mengingat Indonesia berada di peringkat kedua negara paling rawan bencana dari 193 negara di dunia.


Dengan pengelolaan dana desa yang tepat sasaran, pemerintah berharap desa-desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan lebih tangguh menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.