Advertisement
Laporan : Sofie Rahmawati
MAGELANG | MATALENSANEWS.com – Magelang Ethno Carnival yang rencananya digelar di kawasan Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/8/2025) resmi dibatalkan. Keputusan ini diambil menyusul kericuhan dalam aksi demonstrasi di Markas Polres Magelang Kota, Jumat (29/8/2025).
“Melihat situasi dan kondisi, karnaval kami tunda. Kami mengutamakan keselamatan untuk semua,” ujar Sekretaris Daerah Kota Magelang, Hamzah Kholifi, di Mapolres Magelang Kota, Jumat malam.
Hamzah menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan acara tahunan tersebut akan dijadwalkan ulang. Pihak panitia telah menginformasikan pembatalan ini kepada seluruh kontingen peserta.
“Kami harap para peserta bisa memahami,” ujarnya.
Sebelumnya, ribuan massa menggeruduk Markas Polres Magelang Kota pada Jumat sore untuk memprotes dugaan kekerasan aparat kepolisian terhadap pengunjuk rasa di Jakarta sehari sebelumnya. Aksi tersebut diwarnai kericuhan.
Korban dalam peristiwa di Jakarta, Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol), meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya saat demonstrasi. Tragedi ini memicu gelombang protes di berbagai daerah, termasuk Magelang.
Koordinator Umum Aliansi Magelang Memanggil, Achmad Rizky Airlangga, mengatakan aksi di Magelang sedianya berlangsung damai untuk menyampaikan solidaritas terhadap korban.
“Rencana awal aksi dilakukan Sabtu dan Minggu (30-31/8/2025). Hari ini (Jumat) sebatas konsolidasi aspirasi di Taman Pancasila. Kami tidak mengharapkan rusuh,” ujarnya.
Ia menegaskan kericuhan di Mapolres Magelang Kota berada di luar kendali Aliansi Magelang Memanggil. Hingga berita ini ditulis, Polres Magelang Kota belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
