Advertisement
Laporan : Goent
SALATIGA|MatalensaNews.com— Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Meski memiliki keterbatasan lahan, Rutan mampu memanfaatkan ruang yang ada untuk kegiatan produktif, salah satunya melalui program budidaya ikan lele yang kini memasuki masa panen.
“Kami hari ini melaksanakan panen lele, ini menjadi aksi nyata bahwa dengan lahan terbatas, Rutan Salatiga tetap produktif melalui program ketahanan pangan perikanan lele,” ujar Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto.
Anton menjelaskan bahwa kegiatan panen ini merupakan bagian dari dukungan dan akselerasi terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta program ketahanan pangan yang digaungkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Program tersebut melibatkan langsung warga binaan sejak proses pembibitan hingga masa panen.
“Tentunya ini menjadi hasil yang bagus dan bermanfaat bagi warga binaan. Mereka dapat belajar melalui program perikanan ini dan juga program pertanian yang kami jalankan di Rutan Salatiga,” tambah Anton.
Ia menyampaikan bahwa hasil panen lele tersebut dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari memenuhi kebutuhan dapur sehat Rutan, dibagikan kepada masyarakat melalui kegiatan bakti sosial, hingga dijual kepada petugas dengan harga pasar. Dari hasil penjualan itu, warga binaan yang terlibat juga mendapatkan premi sebagai bentuk apresiasi.
“Kami bersyukur, walaupun dengan keterbatasan tempat bukan menjadi penghalang untuk berkreasi dan produktif. Panen ini menjadi komitmen untuk menebar manfaat, baik bagi warga binaan maupun masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Rutan Salatiga menyatakan akan terus berbenah dan mengembangkan program pembinaan yang berorientasi pada kemandirian. Harapannya, warga binaan memiliki bekal keterampilan dan dapat menjadi pribadi yang produktif, kreatif, dan tidak kembali terjerumus dalam pelanggaran hukum setelah bebas.

