Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 26 Oktober 2025, 9:27:00 AM WIB
Last Updated 2025-10-26T02:27:41Z
BERITA UMUMNEWS

Industri Jateng Land Serap 10 Ribu Pekerja Lokal, Pengangguran di Demak Turun

Advertisement


Laporan : Aris Yanto


DEMAK|MatalensaNews.com-Pemerintah Kabupaten Demak memproyeksikan kawasan industri Jateng Land akan menjadi motor baru penyerapan tenaga kerja lokal sekaligus menekan angka pengangguran di wilayah setempat. Seiring makin banyaknya perusahaan yang beroperasi, Pemkab menilai dampak ekonominya mulai terasa bagi masyarakat.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinakerind) Demak, Agus Kriyanto, menyebutkan bahwa saat ini terdapat 24 perusahaan yang sudah beroperasi dari total 35 perusahaan berizin operasional di kawasan tersebut. Menurutnya, perkembangan ini menjadi momentum positif bagi penyerapan tenaga kerja lokal.


“Di sana juga ada perusahaan padat karya yang jika beroperasi penuh akan membutuhkan tenaga kerja lebih dari 12 ribu orang. Tentunya, masyarakat Demak diharapkan bisa mengisi peluang kerja itu,” ujar Agus.


Ia menambahkan, pemerintah daerah juga terus mendorong peningkatan kualitas SDM melalui program pelatihan kerja, termasuk pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK). Langkah itu bertujuan agar tenaga kerja lokal semakin siap bersaing dengan kebutuhan industri.


“Melalui pelatihan BLK, masyarakat akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang sangat berguna saat melamar pekerjaan sesuai kebutuhan perusahaan,” jelasnya.


Bupati Demak Eisti’anah menyatakan bahwa keberadaan kawasan industri tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal. Berdasarkan data per Agustus 2025, sebanyak 10.230 pekerja lokal terserap, mayoritas berasal dari Kabupaten Demak.


Dengan meningkatnya serapan tenaga kerja itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Demak berhasil ditekan dari 5,38 persen menjadi 4,75 persen.


Pemkab optimistis keberadaan Jateng Land akan semakin menggerakkan ekonomi masyarakat, baik melalui perluasan lapangan kerja maupun bertambahnya aktivitas pendukung sektor industri di sekitar kawasan tersebut.