Advertisement
Kontributor: S Boyong
Blora|MatalensaNews.com-Sebanyak 11 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Blora terpaksa menghentikan sementara operasional layanan Makan Bergizi Gratis (MBG). Penghentian ini dilakukan lantaran anggaran operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN) belum kunjung cair.
Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Blora, Artika Diannita, mengungkapkan bahwa jumlah dapur yang berhenti beroperasi bertambah secara bertahap. Pada Senin kemarin, tercatat 10 dapur yang menghentikan layanan, sementara per hari ini jumlahnya meningkat menjadi 11 dapur.
“Per hari ini yang berhenti operasional ada 11 dapur SPPG. Senin kemarin 10 dapur yang berhenti operasional. Kalau hari ini 11 dapur, dikarenakan dana belum cair,” ujar Artika.
Artika menjelaskan, dapur SPPG yang belum menerima pencairan dana tidak diperbolehkan melayani program MBG. Dana operasional tersebut disalurkan oleh BGN melalui virtual account (VA) masing-masing dapur.
Menurutnya, penghentian operasional dilakukan secara bertahap. Ada dapur yang sudah beberapa hari berhenti beroperasi, sementara sebagian lainnya baru menghentikan layanan dalam satu hingga dua hari terakhir.
“Memang di akhir tahun ini akan dilakukan penyesuaian. Saldo di-nol-kan semua, nanti Januari kembali normal lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Artika menegaskan bahwa dapur yang dananya belum cair dilarang keras untuk tetap beroperasi. Selain itu, yayasan atau mitra BGN juga tidak diperkenankan menggunakan dana talangan untuk menjalankan program MBG.
“Karena skemanya sekarang tidak boleh menggunakan dana talangan. Dana harus cair terlebih dahulu, baru kemudian boleh operasional,” tegasnya.
Terkait waktu pencairan dana, Artika mengaku belum mengetahui secara pasti kapan BGN pusat akan menyalurkan anggaran tersebut ke SPPG. Ia memastikan dapur-dapur yang saat ini berhenti akan kembali beroperasi setelah dana diterima.
“Akan operasional kembali kalau dana sudah masuk. Dana kan dari BGN pusat,” pungkasnya.

